Piranti yang dapat menampilkan hasil pengolahan, hasil pemasukan data atau perintah pada komputer. Berdasarkan hasil keluarannya piranti keluaran dapat di golongkan menjadi Softcopy dan Hardcopy.
Monitor
Monitor komputer adalah salah satu jenis soft-copy device, karena keluarannya adalah berupa sinyal elektronik, dalam hal ini berupa gambar yang tampil di layar monitor. Gambar yang tampil adalah hasil pemrosesan data ataupun informasi masukan. Monitor memiliki berbagai ukuran layar seperti layaknya sebuah televisi. Tiap merek dan ukuran monitor memiliki tingkat resolusi yang berbeda. Resolusi ini lah yang akan menentukan ketajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung, sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat).
Ukuran Monitor
Monitor untuk komputer dekstop yang saat ini umum ada di pasaran adalah monitor berukuran 14’. Selain itu terdapat monitor berukuran 15’, 17’, 19’ dan 21’. Untuk Laptop ukurannya adalah 12,1’, 13,3’, dan 14,1’.
Resolusi Monitor
Ukuran resolusi ditentukan oleh jumlah pixel (berasal dari picture element), yang merupakan titik terkecil penghasilan tampilan di layar, sebagai contoh, resolusi 1.024 x 768 berarti bahwa monitor mengandung 1.024 baris pixel dan 768 kolom pixel. Dengan kata lain, jumlah pixel yang menyusun monitor adalah sebesar 1.024 x 768 buah. Semakin tinggi resulusinya, semakin bagus kualitas tampilan monitor.
Dot Pitch (dp)
Dot pitch menunjukkan jarak antara dua pixel. Semakin dekat jaraknya, maka gambar pada monitor akan semakin halus. Sebagai contoh 28dp berarti jarak antara dua pixel adalah 28/100mm.
Kecepatan Refresh
Kecepatan refresh menunjukkan jumlah pelayaran ulang pixel per detik, sehingga tampilan pixel tetap jelas. Semakin tinggi kecepatan refresh, maka tampilan dilayar akan terlihat lebih nyata. Kecepatan refresh dinyatakan dalam besaran hertz. Monitor dengan kualitas bagus akan memiliki kecepatan refresh 75 Hertz, yang berarti dalam satu detik citra pada monitor akan ditampilkan sebanyak 75 kali.
Interlaced dan NonInterlaced
Teknologi monitor juga memunculkan istilah interlaced monitor dan non interlaced monitor. Interlaced monitor adalah jenis monitor yang menampilkan informasi dalam layar melalui dua tahapan, sedangkan noninterlaced monitor hanya menggunakan satu tahapan. Sebagai contoh televisi biasanya memiliki kecepatan refresh lebih rendah dibanding monitor komputer pada umumnya memerlukan interlaced agar gambar dapat terlihat jelas. Pelepas elekton pada tabung televisi akan menmpilkan seluruh gambar pada baris ganjil dari bagian atas layar sampai ke bawah, kemudian pelepas elektron akan menampilkan gambar baris genap sesudahnya. Karena fosfor yang terletak pada layar dapat menyimpan cahaya, maka mata kita melihat seolah-olah gambar tersebut ditayangkan sekaligus pada saat yang bersamaan.
Kedalaman Warna (Color Depth)
Jumlah bit yang dipergunakan untuk menyimpan ketentuan tentang sebuah pixel, menentukan banyaknya variasi warna yang dapat dihasilkan oleh sebuah monitor. Jumlah bit ini sering disebut sebagai dengan kedalaman warna atau color dept.
Jenis-Jenis Monitor
Cathode Ray Tube
Tabung sinar katode (bahasa Inggris: cathode ray tube atau CRT), ditemukan oleh Karl Ferdinand Braun, merupakan sebuah tabung penampilan yang banyak digunakan dalam layar komputer, monitor video, televisi dan oskiloskop. CRT dikembangkan dari hasil kerja Philo Farnsworth yang dipakai dalam seluruh pesawat televisi sampai akhir abad 20, dan merupakan dasar perkembangan dari layar plasma, LCD dan bentuk teknologi TV lainnya.
Penampil kristal cair (Inggris: liquid crystal display; LCD) adalah suatu jenis media tampilan yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di berbagai bidang misalnya dalam alat-alat elektronik seperti televisi, kalkulator ataupun layar komputer. Kini LCD mendominasi jenis tampilan untuk komputer meja maupun notebook karena membutuhkan daya listrik yang rendah, bentuknya tipis, mengeluarkan sedikit panas, dan memiliki resolusi tinggi.
Pada LCD berwarna semacam monitor, terdapat banyak sekali titik cahaya (piksel) yang terdiri dari satu buah kristal cair sebagai sebuah titik cahaya. Walau disebut sebagai titik cahaya, kristal cair ini tidak memancarkan cahaya sendiri. Sumber cahaya di dalam sebuah perangkat LCD adalah lampu neon berwarna putih di bagian belakang susunan kristal cair tadi.
Titik cahaya yang jumlahnya puluhan ribu bahkan jutaan inilah yang membentuk tampilan citra. Kutub kristal cair yang dilewati arus listrik akan berubah karena pengaruh polarisasi medan magnetik yang timbul dan oleh karenanya akan hanya membiarkan beberapa warna diteruskan sedangkan warna lainnya tersaring.
Monitor Plasma
Tampilan plasma adalah sebuah tampilan layar datar emisif di mana cahaya dihasilkan oleh phosphor yang tereksitasi oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar gelas. Gas yang dilepas muatannya tidak mengandung merkuri (berlawanan dengan AMLCD); sebuah campuran gas mulia (neon dan xenon) digunakan. Campuran gas ini sulit bereaksi dan sama sekali tidak berbahaya.
Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.
Monitor OLED
Organic Light-Emitting Diode (OLED) atau diode cahaya organik adalah sebuah semikonduktor sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. OLED digunakan dalam teknologi elektroluminensi, seperti pada aplikasi tampilan layar atau sensor. Teknologi ini terkenal fleksibel dengan ketipisannya yang mencapai kurang dari 1 mm.
Teknologi OLED ditemukan oleh ilmuwan Perusahaan Eastman Kodak, Dr. Ching W. Tang pada tahun 1979. Riset di Indonesia mengenai teknologi ini dimulai pada tahun 2005. OLED diciptakan sebagai teknologi aternatif yang mampu mengungguli generasi tampilan layar sebelumnya, tampilan kristal cair (Liquid Crystal Display atau LCD). OLED terus dikembangkan dan diaplikasikan ke dalam piranti teknologi tampilan.
OLED merupakan piranti penting dalam teknologi elektroluminensi. Teknologi tersebut memiliki dasar konsep pancaran cahaya yang dihasilkan oleh piranti akibat adanya medan listrik yang diberikan. Teknologi OLED dikembangkan untuk memperoleh tampilan yang luas, fleksibel, murah dan dapat digunakan sebagai layar yang efisien untuk berbagai keperluan layar tampilan.
Jumlah warna dari cahaya yang dipancarkan oleh piranti OLED berkembang dari satu warna menjadi multi-warna. Fenomena ini diperoleh dengan membuat variasi tegangan listrik yang diberikan kepada piranti OLED sehingga piranti tersebut memiliki prospek untuk menjadi piranti alternatif seperti teknologi tampilan layar datar berdasarkan kristal cair.
Printer
Pencetak atau printer adalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Pencetak biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu penggetil (picker) sebagai alat mengambil kertas dari baki (tray). Baki ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau tinta bubuk (toner) adalah alat pencetak sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau tinta bubuk yang digunakan untuk menulis/mencetak pada kertas. Perbedaan tinta bubuk dan tinta ialah perbedaan sistem; tinta bubuk atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau sembur tinta tak butuh pemanasan, hanya pembersihan pada hulu pencetak (print-head) tersebut. mencetak di atas kertas, kain, kaca, film putih, ebonit, dll. Ada pula kabel lentur untuk pengiriman sinyal dari pengolah pencetak ke tinta atau tinta bubuk. Kabel ini tipis dan lentur, namun kuat. Pada bagian belakang pencetak biasanya ada colokan sejajar atau USB untuk penghubung ke komputer.
Pencetak modem merupakan alat canggih. Perkakasan elektronik yang terdapat dalam sebuah pencetak sama dengan perkakasan elektronik yang terdapat dalam komputer itu sendiri. Pencetak mempunyai enam jenis yaitu jenis Dot-Matrix, jenis Daisy Wheel, jenis Ink-Jet / jenis Bubble Jet, jenis Chain, jenis Drum dan jenis Laser.
Jenis-Jenis Printer
Printer Impact
Printer jenis ini sering juga disebut hammer, karena pencetakan dilakukan dengan memukulkan sekolmpok pin (jarum) ke pita tinta. Yang termasuk dalam kategori printer impact adalah printer dot matrix, daisy wheel dan line printer. Kecepatan printer impact dinyatakan dalam CPS (character per second), yang biasanya berkisar 50 sampai 500 cps. Kualitas pencetakan bergantung kepada jumlah pin yang dimiliki oleh printer.
Printer Thermal
Pencetakan Thermal (atau pencetakan termal langsung) adalah digital printing proses yang menghasilkan gambar yang dicetak oleh pemanasan selektif dilapisi kertas termokromik , atau kertas termal seperti yang umumnya dikenal, ketika kertas melewati termal print head . Lapisan ini berubah hitam di daerah di mana dipanaskan, menghasilkan gambar. Dua-warna thermal printer langsung dapat mencetak baik hitam dan tambahan warna (sering merah ) dengan menerapkan panas pada dua yang berbeda suhu .
Pencetakan thermal transfer adalah metode terkait yang menggunakan pita peka panas daripada panas-sensitif kertas.
Printer Ink-Jet
Pencetakan inkjet adalah jenis pencetakan komputer yang menciptakan gambar digital dengan mendorong tetesan tinta ke kertas. Printer inkjet adalah jenis yang paling umum digunakan dari printer, dan berkisar dari kecil model konsumen murah untuk mesin profesional yang sangat besar yang dapat biaya puluhan ribu dolar. Konsep pencetakan inkjet berasal dari abad ke-19 oleh Brodie Ehlers, dan teknologi yang pertama kali dikembangkan secara ekstensif pada awal 1950-an. Dimulai pada tahun 1970-an printer inkjet yang dapat mereproduksi gambar digital yang dihasilkan oleh komputer tersebut dikembangkan, terutama oleh Epson, Hewlett-Packard (HP), dan Canon. Di pasar konsumen di seluruh dunia, empat produsen account untuk mayoritas penjualan printer inkjet: Canon, HP, Epson, dan Lexmark, yang 1.991 spin-off dari IBM.
Printer Laser
Pencetak laser atau printer laser adalah pencetak untuk komputer yang menggunakan teknologi diode cahaya untuk mendapatkan partikel-partikel kecil toner dari cartridge ke kertas. Alat ini sering lebih ekonomis dibanding menggunakan tinta pencetak tinta.
Pencetak laser bekerja dengan melibatkan 7 langkah: